MATERI 3 SIKLUS PENGOLAHAN DATA
Siklus Pengolahan Data Pada Komputer
Suatu Proses pengolahan data
terdiri dari 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data
processing cycle). Gambaran siklus pengolahan data adalah seperti blog diagram
dibawah ini:
Keterangan
dari blog diagram:
Origination : Tahapan ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasnya merupakan proses pencatatan (recording), data ke dokumen dasar.
Origination : Tahapan ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasnya merupakan proses pencatatan (recording), data ke dokumen dasar.
Input : Tahap
ini merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem komputer lewat input device.
Processing : Tahap
ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan
oleh processing device yang berupa penghitungan, membandingkan,
mengkalsifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di memori.
Output : Tahap
ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke output
device yang berupa informasi hasil pengolahan.
Distribution :
Tahap ini merupakan proses dari distribusi output hasil pengolahan kepada pihak
yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage : Tahap
ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage
device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya.
Dua anak panah yang berlawanan arah menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan
atau diambil kembali jika dibutuhkan.
Data dalam penelitian kualitatif
berbeda dengan penelitian kuantitatif. Teks, picture, simbol, penangkapan
observer adalah sekumpulan data yang harus diolah. Bahkan menurut saya mengolah
bukan tindakan atau perilaku baku sebagaimana halnya langkah-langkah yang
ditempuh dalam penelitian kuantitatif. Hakekatnya dalam penelitian kualitatif,
mengolah data adalah memberi kategori, mensistematisir, dan bahkan memproduksi
makna oleh si “peneliti” atas apa yang menjadi pusat perhatiannya.
Mile dan Huberman seperti yang
dikutip oleh Salim (2006: 20-24), menyebutkan ada tiga langkah pengolahan data
kualitatif, yakni reduksi data (data reduction), penyajian data (data display),
dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing and verification). Dalam
pelaksanaannya reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi, merupakan sebuah langkah yang sangat luwes, dalam arti
tidak terikat oleh batasan kronologis. Secara keseluruhan langkah-langkah tersebut
saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data, sehingga model dari
Miles dan Huberman disebut juga sebagai Model Interaktif.
Berdasarkan pada penjelasan yang
telah dikembangkan oleh Agus Salim (2006: 22-23), dapat dijelaskan secara
ringkas sebagai berikut:
1. Reduksi
data (data reduction), dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan, dan
pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data
kasar yang diperoleh.
2. Penyajian
data (data display). Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun
untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Display data atau penyajian
data yang lazim digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif.
3. Penarikan
kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification). Peneliti
berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna
setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat keteraturan dan
konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dari fenomena, dan proposisi.
ANALISIS DATA KUANTITATIF
Editing Data (Pemeriksaan Data)
Pengertian dari editing data adalah
proses meneliti hasil survai untuk meneliti apakah ada response yang tidak
lengkap, tidak komplet atau membingungkan, dan apabila ada kasus seperti ini
ada beberapa cara untuk mengatasinya misalnya:
Dengan cara mengembalikan ke
survayor, apabila survai lagi tidak mungkin dilakukan maka response yang tidak
lengkap dapat diganti dengan missing value atau ditulis tidak
menjawab,
Menyingkirkan hasil survay dengan
jawaban yang tidak lengkap (apabila jumlahnya kecil dan sampel yang diambil
besar)
Dilakukan dengan cara meneliti
kembali data yang terkumpul dari penyebaran kuesioner. Langkah tersebut
dilakukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul sudah cukup baik.
Pemeriksaan data atau editing dilakukan terhadap jawaban yang telah
ada dalam kuesioner dengan memperhatikan hal-hal meliputi: kelengkapan
pengisian jawaban, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, serta kesesuaian
antar jawaban. (Suplemen MPS1 Kuantitatif)
Proses editing merupakan proses
dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsisitensi dan
kelengkapan data yang sudah terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut memberikan
penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah
konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisa data. Dengan adanya
klarifikasi ini diharapkan masalah teknis atau konseptual tersebut tidak
mengganggu proses analisa sehingga dapat menimbulkan bias penafsiran hasil
analisa. Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang sudah terkumpul secara
logis dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil analisa.
Konsistensi mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran yang
akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulannya data secara lengkap
sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam
penelitian tersebut.
Koding Data (Pemberian Kode pada data)
Koding merupakan kegiatan merubah
data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/ bilangan. Misalnya untuk
variabel pekerjaan dilakukan koding 1 = Pegawai Negeri, 2 = Wiraswasta, 3 =
Pegawai Swasta dan 4 = Pensiunan. Jenis kelamin: 1 = Pria dan 2 = Wanita, dsb.
Kegunaan dari koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga
mempercepat pada saat entry data. Entry data, adalah
transfer coding data dari kuisioner kesoftware. Pengkodean data dilakukan
untuk memberikan kode yang spesifik pada respon jawaban responden untuk
memudahkan proses pencatatan data.
Pemberian kode pada data adalah
menterjemahkan data kedalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka.
Tujuannya ialah untuk dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya
komputer dan analisa berikutnya. Dengan data sudah diubah dalam bentuk
angka-angka, maka peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan
mencari program perangkat lunak yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai
sarana analisa, misalnya apakah data tersebut dapat dianalisa dengan
menggunakan software SPSS?
Tabulasi
Tabulasi merupakan kegiatan
menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat
digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif variable-variable yang
diteliti atau yang variable yang akan di tabulasi silang.
Analisis Data Dan Interpretasi Data
Meskipun
analisis data dan interpretasi data dilakukan sambil berjalan, tetapi harus
dihindari analisis dan interpretasi data yang terlalu dini. Para peneliti yang
belum berpengalaman seringkali tergesa-gesa untuk melakukan hal ini. Analisis
dan interpretasi data diperlukan untuk merengkumkan apa yang telah diperoleh,
menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan, teliti, ajeg, dan benar.
Analisis dan interpretasi data juga diperlukan untuk member jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil analisis dan interpretasi data
akhirnya digfunakan untuk memberikan masukan bagi perbaikan kegiatan baik bagi
kegiatan peneliti sendiri maupun teman satu tim. Pada akhir kegiatan
penelitian, hasil analisis dan interpretasi data digunakan untuk menarik
kesimpulan dalam laporan.
Teknik analisis data penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif. Analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan statistic, menghitung korelasi, regresi, uji perbedaan, dan analisis jalur. Penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatifnya menggunakan analisis yang bersifat naratif-kualitatif. Geoffrey E. Mills (2000), mengemukakan beberapa teknik analisis data sebagai berikut:
1.
Identifikasilah
tema-tema dari data yang dikumpulkan secara induktif dari tema-tema yang besar
menjadi tema yang lebih kecil
2.
Untuk
setiap tema ataupun kelompok data dapat dibuat kode, umpamanya kode untuk
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun hasilnya
3.
Ajukan
pertanyaan-pertanyaan kunci: siapa, apa, dimana, kapan mengapa?
4.
Buatlah
reviuw keorganisasian dari unit yang diteliti dari visi misis, tujuan, struktur
sekolah dan lain-lain.
5.
Petakan
secara visual factor-faktor yang terkait atau melatarbelakangi dan diakibatkan
oleh sesuatu hal. Misalnya faktor-faktor yang melatarbelakangi dan diakibatkan
oleh proses pembelajaran, hasil belajar, kegagalan siswa dan lain-lain.
6.
Buatlah
bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table, grafik dll.
7.
Kemukakan
apa yang belum atau tidak ditemukan dalam penelitian, kemudian identifikasikan
Teknik
Interpretasi data dapat dilakukan sebagai berikut:
(1)
perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan
hubungan, perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil
analisis sebelumnya.
(2)
hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi.
(3)
berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan.
(4)
hubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab sebelumnya.
(5)
hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang
dihadapi
SUMBER
:
Komentar
Posting Komentar